TMMD di Solok Selatan Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Pariwisata Berbasis Lokal

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama Korem 032/Wirabraja resmi menggelar kegiatan ekspos TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada Selasa, 15 Juli 2025. Acara ini menandai dimulainya babak baru dalam pembangunan wilayah, khususnya melalui pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci dari sisi Solok Selatan. Inisiatif ini menjadi bagian dari pendekatan strategis untuk memajukan kawasan yang selama ini memiliki potensi besar, namun belum sepenuhnya tergarap. Jalur baru ini tidak hanya menjadi akses fisik, tetapi juga simbol keterhubungan antara pembangunan, alam, dan kemajuan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Solok Selatan H. Khairunas menekankan bahwa program TMMD adalah bentuk nyata dari pembangunan inklusif yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak sebatas pada pembangunan jalan atau infrastruktur lainnya, TMMD merepresentasikan sinergi antara kekuatan negara dan kebutuhan rakyat. Menurut Bupati, program ini selaras dengan Asta Cita Nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal memperkuat kemandirian ekonomi rakyat melalui pembangunan berbasis potensi lokal.

Salah satu dampak nyata dari pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci ini adalah peluang besar bagi sektor pariwisata. Dengan akses yang lebih mudah, kawasan Solok Selatan berpotensi menjadi destinasi unggulan yang mampu menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini tentu akan memberikan dorongan ekonomi yang signifikan, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif yang tumbuh di sekitar kawasan wisata. Selain menjadi sumber pendapatan baru, geliat pariwisata juga akan memacu investasi lokal dan memperluas lapangan kerja.

Bupati Khairunas juga menggarisbawahi manfaat lain dari proyek ini, yakni kemudahan distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Infrastruktur yang dibangun akan membuka isolasi desa-desa di pedalaman, mempermudah akses logistik, dan menekan biaya distribusi yang selama ini membebani petani dan pelaku usaha kecil. Dengan begitu, pembangunan tidak hanya dinikmati oleh sektor formal, tetapi juga menjangkau kehidupan masyarakat di akar rumput secara langsung dan berkelanjutan.

TMMD di Solok Selatan menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat melahirkan solusi pembangunan yang tangguh dan berdaya guna. Pemerintah Kabupaten menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program ini secara lintas sektor, baik dari sisi anggaran, regulasi, maupun pemberdayaan masyarakat. Dengan langkah mantap dan terarah, TMMD bukan hanya menjadi agenda rutin, tetapi telah menjelma menjadi pilar pembangunan daerah yang berwawasan ke depan dan berakar pada kekuatan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *