Teknologi Digital di Sekolah Rakyat: Kartu Akses Cerdas Tingkatkan Keamanan dan Transparansi

Sekolah Rakyat kembali menghadirkan inovasi yang revolusioner dalam dunia pendidikan dengan penerapan kartu akses pintar bagi seluruh siswa. Langkah ini menjadi bentuk adaptasi nyata terhadap era digital, di mana sistem monitoring dan pengawasan aktivitas anak tak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua. Dengan teknologi tap-in yang menyertakan pemindai di setiap lokasi sekolah, aktivitas siswa dapat dipantau secara real-time, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih transparan, aman, dan efisien.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menekankan bahwa penggunaan kartu ini bukan hanya untuk absensi, tetapi juga untuk merekam seluruh aktivitas siswa mulai dari kelas, asrama, hingga waktu makan dan ibadah. “Ada kartu yang disiapkan, ya, untuk absen, untuk mengikuti aktivitas siswa. Dia lagi di kelas, dia lagi di kamar, dia lagi makan, dia lagi shalat atau dia lagi di mana bisa kita ketahui keberadaannya,” ujar Gus Ipul saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Purwomartani, Sleman, Rabu (16/7/2025).

Inovasi ini sangat sejalan dengan tren global pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Menurut UNESCO dan UNICEF, penggunaan teknologi digital dalam sekolah terbukti meningkatkan keamanan siswa dan membangun kepercayaan antara pihak sekolah dan orang tua. Sistem ini memberikan akses kepada orang tua untuk mengetahui posisi dan kegiatan anak secara langsung dari rumah, menjembatani komunikasi dan meningkatkan keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak.

Tak hanya teknologi yang diperkuat, proses penerimaan siswa juga dijalankan dengan pendekatan data nasional berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Gus Ipul menjelaskan bahwa seleksi dilakukan secara terverifikasi, guna memastikan program ini menyasar anak-anak dari keluarga ekstrem yang benar-benar membutuhkan. “Kalau dinyatakan memenuhi syarat karena datanya sama, setelahnya diskusi dengan orang tua. Kalau orang tuanya mau, ya ditindaklanjuti,” tegasnya. Meski masih ada catatan teknis seperti aliran air dan perlengkapan tidur, Mensos memastikan bahwa semua itu dapat segera diatasi demi kenyamanan siswa.

Penerapan kartu akses pintar di Sekolah Rakyat adalah lompatan besar menuju sistem pendidikan inklusif dan aman berbasis digital. Tidak hanya mendukung efektivitas sekolah dalam pengawasan, tetapi juga membangun kepercayaan antara lembaga pendidikan dan orang tua. Inovasi ini patut menjadi percontohan nasional dalam membangun sekolah yang adaptif, modern, dan peduli terhadap kesejahteraan siswa.

#SekolahRakyatDigital #PendidikanCerdas #KartuAksesPintar #GusIpul #RealTimeMonitoring #OrangTuaPantauAnak #SekolahTanpaBatas #InovasiPendidikan #IndonesiaMaju #BeritaViralPositif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *