Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak Indonesia melalui program Sekolah Rakyat. Dalam waktu hanya enam bulan sejak dicanangkan, sudah berdiri 100 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai provinsi, dan pada September 2025 jumlah itu akan bertambah menjadi 165 sekolah. Presiden menargetkan tahun depan program ini bisa mencapai 200 sekolah. “Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya,” ujar Presiden Prabowo saat memberikan pembekalan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/8/2025).
Capaian ini menunjukkan kerja cepat dan sinergi lintas kementerian yang dinilai Presiden bekerja tanpa mengenal waktu. “Inilah Kabinet Merah Putih. Begitu dapat tugas, ya itu tadi, tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur, tidak ada jam kerja. Semua bekerja,” ungkapnya. Presiden menjelaskan bahwa dirinya awalnya memperkirakan Sekolah Rakyat baru dapat beroperasi pada Juli 2026, namun kerja keras jajaran kementerian membuat target itu terwujud jauh lebih cepat. Kini, puluhan ribu siswa dari berbagai daerah telah menikmati fasilitas pendidikan yang lengkap dengan sistem asrama, makanan bergizi, layanan kesehatan, dan pembinaan karakter.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan absolut melalui pendidikan. Dengan sistem asrama, siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran formal, tetapi juga dukungan gizi, jaminan kesehatan, dan akses program kesejahteraan lain seperti Koperasi Desa Merah Putih serta program perumahan rakyat. Data Kemensos menyebut, pada tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 165 Sekolah Rakyat akan menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Ini menegaskan bahwa pendidikan tidak lagi menjadi beban keluarga miskin, melainkan jembatan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Sebaran Sekolah Rakyat yang sudah berdiri di 100 titik, mulai dari Aceh hingga Papua, menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan. Di Jawa Timur sudah beroperasi 19 sekolah, di Jawa Barat 13 sekolah, Sulawesi Selatan 8 sekolah, hingga Papua 3 sekolah. Presiden menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah. “Hasilnya 100 sekolah. Sebentar lagi 165. Kita harapkan tahun depan 200 sekolah,” tegasnya. Target tersebut selaras dengan visi pemerataan pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Sekolah Rakyat adalah bukti bahwa pemerintah serius menghadirkan pendidikan berkualitas dan inklusif bagi seluruh anak bangsa. Dengan target 200 sekolah tahun depan, Presiden Prabowo memperlihatkan langkah konkret dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi pembangunan, tetapi juga harapan baru bagi masa depan generasi Indonesia.
#SekolahRakyat #PrabowoSubianto #PendidikanGratis #IndonesiaMaju #GenerasiEmasIndonesia #KabinetMerahPutih #SDMUnggul #AnakIndonesiaBisa #PendidikanMerata #PendidikanUntukSemua