Presiden Prabowo Subianto akan segera meluncurkan tiga program strategis yang dirancang khusus untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Program ini dijuluki sebagai trisula pengentasan kemiskinan, terdiri dari Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah, dan Koperasi Desa Merah Putih. Ketiganya akan dimulai pada bulan Juli ini, sebagai bagian dari upaya nyata menuju cita-cita Indonesia Emas sekaligus menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia. Presiden Prabowo menempatkan tiga aspek utama sebagai kunci pengentasan kemiskinan: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi sosial. Ketiganya diposisikan sebagai “senjata utama” untuk membuka jalan pemerataan kesejahteraan.
Program pertama, Sekolah Rakyat, akan diluncurkan pada akhir Juli. Sekitar 100 sekolah di berbagai daerah akan mulai menerima peserta didik dari kalangan keluarga miskin ekstrem. Sekolah ini bukan hanya memberikan pendidikan gratis, tetapi juga menyediakan fasilitas tinggal berupa asrama yang layak serta asupan gizi harian bagi para siswa. Dengan pendekatan menyeluruh ini, program Sekolah Rakyat diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan secara sistematis, terutama bagi generasi muda dari keluarga prasejahtera. Pendidikan bukan hanya menjadi hak, tetapi sekaligus alat pembebasan dari jerat kemiskinan struktural.
Selanjutnya, program kedua yaitu Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menyasar siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. CKG mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh seperti kesehatan gigi, telinga, tekanan darah, hingga skrining TBC dan kondisi kejiwaan. Pemerintah menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia tidak hanya ditentukan oleh akses pendidikan, tetapi juga kesehatan fisik dan mental peserta didik. Oleh karena itu, program ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat belajar dan tumbuh dalam kondisi yang sehat dan optimal, agar kelak mampu berkontribusi secara produktif bagi bangsa.
Program ketiga, Koperasi Desa Merah Putih (KopDes), akan diresmikan pada 19 Juli 2025 dan menjadi tonggak penguatan ekonomi rakyat dari tingkat akar rumput. Sebanyak 80 ribu koperasi akan dioperasikan serentak di seluruh desa dan kelurahan, dengan pusat peresmian di Klaten, Jawa Tengah. Koperasi ini akan menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan wadah kolaborasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui KopDes, pemerintah mendorong masyarakat desa untuk berdaya secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas.
Peluncuran tiga program ini bukan sekadar simbol politik, melainkan langkah konkret menuju pemerataan kesejahteraan dan pemenuhan janji kemerdekaan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa trisula ini adalah upaya sistemik Presiden Prabowo untuk membangun fondasi keadilan sosial secara merata. Momentum peringatan HUT ke-80 RI diharapkan tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi titik balik nyata bagi rakyat untuk benar-benar merasakan arti kemerdekaan—yakni terbebas dari kemiskinan dan memiliki akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi.