Prabowo Tegaskan Pendistribusian PID Prioritas Utama untuk Sekolah di Wilayah 3T

Program pendistribusian Papan Interaktif Digital (PID/IFP) yang ditegaskan Presiden Prabowo Subianto sebagai prioritas bagi wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Kebijakan ini membuka akses teknologi pembelajaran modern bagi sekolah-sekolah yang selama ini minim fasilitas. Dengan hadirnya perangkat digital tersebut, kesenjangan kualitas pembelajaran antara sekolah di kota dan di daerah terpencil dapat semakin diperkecil. Anak-anak yang tinggal jauh dari pusat kota kini memiliki kesempatan belajar yang lebih setara, baik dari segi metode pengajaran maupun materi visual yang tersedia.

Prabowo menjelaskan bahwa sebagian perangkat telah tiba di ratusan sekolah, termasuk yang berada di pegunungan dan daerah sulit dijangkau. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun wilayah yang tertinggal dalam agenda digitalisasi pembelajaran nasional. Bantuan distribusi dari TNI dan Polri turut mempercepat penyampaian perangkat ke lokasi-lokasi paling terpencil, sehingga sekolah-sekolah yang sebelumnya menghadapi berbagai keterbatasan kini dapat merasakan fasilitas modern yang sebelumnya hanya dinikmati sekolah-sekolah di pusat kota. Langkah ini memberikan dorongan signifikan bagi guru dan siswa dalam mengembangkan metode belajar yang lebih interaktif dan menarik.

Selain menghadirkan perangkat digital, pemerintah juga mempersiapkan ekosistem pembelajaran terpadu melalui pembangunan studio pengajaran di Jakarta. Studio ini berfungsi untuk memproduksi materi pembelajaran berkualitas yang dapat diakses secara serentak oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dengan demikian, guru di daerah yang masih membutuhkan dukungan dapat mengakses modul siap pakai tanpa biaya. Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh materi tersebut akan tersedia gratis, sehingga seluruh sekolah, baik di perkotaan maupun di 3T, memiliki akses setara terhadap ilmu pengetahuan dan konten pendidikan berkualitas tinggi.

Manfaat program ini tidak hanya dirasakan di sekolah, tetapi juga oleh masyarakat umum. Orang tua atau anak yang memiliki gawai di rumah dapat memanfaatkan platform pembelajaran digital untuk belajar mandiri, mengikuti materi dari studio nasional, atau menambah pemahaman terhadap pelajaran yang diberikan di sekolah. Dengan terbukanya akses ini, keluarga di wilayah 3T dapat memperluas wawasan pendidikan anak tanpa harus berpindah tempat atau menunggu fasilitas khusus lainnya. Hal ini menumbuhkan budaya belajar dari rumah dan memperkuat hubungan antara anak, orang tua, dan proses pendidikan.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo memberikan motivasi bagi seluruh siswa untuk memanfaatkan fasilitas baru ini sebaik mungkin. Ia menekankan bahwa teknologi hanyalah alat, sementara masa depan bangsa ditentukan oleh semangat belajar anak-anak Indonesia. Program digitalisasi pembelajaran ini menjadi bagian dari visi besar membangun Indonesia yang maju, adil, dan kompetitif. Dengan akses pendidikan modern yang merata hingga pelosok negeri, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat pembangunan, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *