Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa setiap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) akan dibekali dengan fasilitas penting berupa gudang atau cold storage, serta dua kendaraan truk untuk mengantar dan menjemput hasil bumi. Komitmen ini ditargetkan terealisasi paling lambat akhir tahun 2025 dan berlaku untuk 80 ribu koperasi yang telah terbentuk saat ini.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa pemerintah kini tengah melakukan pendataan kebutuhan setiap koperasi sebelum menyiapkan fasilitas tersebut. Ia menegaskan:
“Ini sedang kita operasikan, sedang kita data, setelah itu nanti kebutuhan-kebutuhannya baru kita bangun, develop. Tapi Pak Presiden sudah sampaikan ada truk.”.
Untuk mewujudkan janji ini, setiap koperasi bisa mengakses modal hingga Rp 3 miliar melalui bank Himbara. Skema ini memungkinkan pembangunan fasilitas sesuai kebutuhan spesifik koperasi—seperti gudang pendingin maupun kendaraan logistik—sebagai bagian dari tugas mulia Kopdes Merah Putih dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Menurut Presiden Prabowo, keberadaan gudang, cold storage, gerai, dan truk-truk adalah langkah konkret menciptakan ekosistem bisnis produktif yang menyentuh desa hingga kota secara merata. Fasilitas ini diharapkan mampu mempercepat perputaran ekonomi hulu-hilir dan membuat desa menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Mimpi setiap koperasi desa memiliki fasilitas logistik dan penyimpanan fisik ternyata dibarengi dengan langkah nyata. Prabowo tidak hanya menjanjikan dukungan infrastruktur, tetapi juga mengarahkan melalui sistem pendataan dan akses modal yang jelas. Bila semua berjalan sesuai rencana, Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat ekonomi lokal yang mandiri dan modern di seluruh Indonesia.
#KopdesMerahPutih #GudangKoperasi #TrukLogistikDesa #EkonomiKerakyatan #Prabowo #BudiArieSetiadi #DesaMandiri #TransformasiEkonomiDesa
