Peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) oleh Presiden RI Prabowo Subianto menghadirkan optimisme baru bagi dunia kesehatan dan para tenaga medis yang bertugas di dalamnya. Rumah sakit berteknologi tinggi yang berlokasi di Solo ini menjadi simbol kolaborasi strategis Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam menghadirkan layanan jantung berstandar internasional. Di tengah harapan besar masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang lebih modern dan mudah diakses, RS KEI hadir membawa tekad baru untuk memperkuat layanan medis, khususnya dalam penanganan penyakit kardiovaskular yang masih menjadi tantangan besar di Tanah Air.
Salah satu tenaga kesehatan yang merasakan langsung dampak positif kehadiran RS KEI adalah Sri Mardilah Wuryani, perawat yang sebelumnya bertugas di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Selama tiga bulan masa penugasan sebagai tim pendamping, Sri dapat melihat bagaimana fasilitas baru ini dibangun dengan teknologi mutakhir, sekaligus memberi peluang besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jantung. Ia mengaku bersyukur dapat terlibat dalam fase awal operasional rumah sakit ini, yang menurutnya memiliki perangkat medis kelas dunia dan potensi pengembangan yang sangat besar.
Sri menilai kehadiran RS KEI akan membantu banyak pasien jantung yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh atau menghadapi antrean panjang di rumah sakit rujukan nasional. Dengan teknologi modern dan pelayanan terfokus, ia optimistis rumah sakit ini mampu berkembang menjadi salah satu pusat layanan jantung nasional yang memberikan akses lebih cepat, efektif, dan humanis bagi masyarakat. Menurutnya, infrastruktur yang lengkap akan mempercepat penanganan pasien sekaligus menjadi solusi pemerataan layanan kesehatan spesialis di Indonesia.
Ia juga berharap RS KEI dapat segera bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Akses pembiayaan melalui BPJS dinilai menjadi faktor kunci agar masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi dapat memperoleh layanan kesehatan jantung tanpa hambatan biaya. Sri meyakini bahwa kerja sama ini tidak hanya meningkatkan jumlah pasien yang dilayani, tetapi juga memperluas manfaat rumah sakit bagi masyarakat luas. Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memperkuat tenaga medis, baik melalui pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan lanjutan.
Bagi Sri dan tenaga kesehatan lainnya, kehadiran RS KEI bukan hanya menghadirkan peluang layanan yang lebih baik, tetapi juga membuka ruang pengembangan profesional yang lebih luas. Ia melihat adanya kesempatan bagi perawat dan dokter untuk mengikuti pendidikan subspesialis kardiologi yang lebih mendalam, sejalan dengan standar teknologi yang diterapkan rumah sakit tersebut. Dengan kualitas layanan yang terus ditingkatkan, RS KEI diharapkan menjadi pilar penting dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan jantung di Indonesia dan memperluas akses bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan berkelas dunia.
