Menyongsong tahun ajaran baru, Pemerintah Kota Palembang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan peserta didik melalui perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk menjamin asupan gizi yang memadai bagi siswa-siswi di berbagai jenjang pendidikan. Dalam langkah terbarunya, empat dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mulai beroperasi di wilayah Gandus, Seberang Ulu II, Sukarami, dan Alang-Alang Lebar. Keempat wilayah ini dipilih berdasarkan kebutuhan dan keterbatasan akses siswa terhadap makanan bergizi selama ini.
Pemerintah Kota Palembang menyadari bahwa pemerataan gizi tidak bisa dicapai tanpa memperluas jangkauan pelayanan. Oleh karena itu, keberadaan dapur SPPG di lokasi-lokasi strategis ini diharapkan mampu menyasar sekolah-sekolah yang sebelumnya belum mendapatkan layanan MBG. Meski daftar sekolah penerima manfaat masih dalam tahap finalisasi, Dinas Pendidikan optimistis pelaksanaan program ini akan berjalan lancar. Dengan kerja sama lintas sektor dan kesiapan infrastruktur yang memadai, program ini dirancang agar bisa segera beroperasi pada pekan kedua setelah tahun ajaran baru dimulai.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menegaskan bahwa keempat dapur SPPG akan memperkuat rantai distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah sasaran. Dukungan ini dinilai penting agar tidak ada lagi ketimpangan dalam pemenuhan gizi antar wilayah. Distribusi makanan akan dilakukan secara terjadwal dan sesuai standar gizi yang telah ditetapkan. Langkah ini bukan hanya untuk menjamin keberlanjutan program MBG, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam mencetak generasi muda yang sehat dan produktif.
Saat ini, program MBG telah menyentuh 127 sekolah negeri dan swasta di Kota Palembang. Sekolah-sekolah yang sudah masuk dalam program akan kembali menerima layanan makan bergizi sejak hari pertama masuk sekolah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada ekspansi wilayah, tetapi juga memastikan kesinambungan dan konsistensi layanan yang telah berjalan. Dengan demikian, siswa yang telah menikmati manfaat MBG tidak mengalami jeda layanan yang bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Dengan penambahan dapur SPPG ini, diharapkan manfaat dari program MBG dapat dirasakan secara lebih merata oleh seluruh peserta didik di Kota Palembang. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi jangka pendek terhadap permasalahan gizi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia secara menyeluruh. Gizi yang baik akan berdampak langsung pada daya konsentrasi, prestasi akademik, dan kualitas hidup anak-anak. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palembang terus mendorong inovasi dan kolaborasi untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar ini.