Momen Haru Prabowo Peluk Bocah Korban Banjir Saat Tinjau Bencana di Tapanuli Tengah

 

Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diwarnai momen haru ketika seorang bocah memanggilnya dari kejauhan saat Presiden selesai memberikan keterangan pers terkait peninjauan dan penyaluran bantuan bencana. Bocah tersebut beberapa kali memanggil dengan sebutan “Pak Gemoy” sambil melambaikan tangan, berharap Presiden menghampirinya. Seruan lirih itu terdengar empat kali hingga membuat Prabowo menoleh dan berjalan pelan mendekati anak tersebut. Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik segala prosedur penanganan bencana, kehadiran seorang pemimpin di tengah masyarakat memiliki nilai moral yang besar bagi warga, terutama anak-anak yang ikut terdampak.

Dengan senyum hangat, Prabowo langsung memeluk bocah berbaju merah dan bertopi cokelat itu. “Kamu yang panggil-panggil aku, ya?” ucap Prabowo sembari memeluknya erat. Aksi spontan tersebut mendapatkan respons emosional dari ibu sang bocah yang berada di sampingnya. Ia menyampaikan doa tulus untuk kesehatan Presiden. “Sehat selalu ya, Pak,” ujarnya. Interaksi sederhana ini memberi manfaat besar secara psikologis bagi para pengungsi, terutama anak-anak, karena menunjukkan bahwa mereka tidak diabaikan dan mendapat perhatian langsung dari pemimpin negara.

Selain berinteraksi dengan warga, Presiden Prabowo juga berdialog dengan Tim Basarnas yang telah bersiaga di area posko bencana. Ia menanyakan kondisi dan durasi tugas mereka untuk memastikan operasi pencarian dan penyelamatan berjalan dengan baik. “Basarnas sudah berapa hari di sini?” tanya Prabowo. “Siap, tujuh hari,” jawab salah satu anggota. Ia lalu melanjutkan, “Dari mana kalian?” yang dijawab, “Siap, dari Basarnas pusat.” Percakapan tersebut menegaskan perhatian Presiden terhadap para petugas lapangan yang bekerja tanpa henti dalam membantu warga terdampak bencana.

Kunjungan Prabowo di GOR Pandan dilakukan menyeluruh, mencakup peninjauan dapur umum, pemeriksaan ketersediaan logistik, hingga memantau distribusi bantuan kepada pengungsi dari berbagai kecamatan yang terdampak banjir. Ia juga menyempatkan meninjau posko kesehatan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Kehadiran Presiden tidak hanya memberikan dorongan moral bagi warga, tetapi juga mempercepat respons pemerintah dalam menangani bencana, memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu dan sesuai kebutuhan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *