Luwu Timur Fokus Tingkatkan Produksi Pertanian melalui Penangkaran Benih Padi Unggul Impari 42

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam menghadiri kegiatan Panen Padi di lahan penangkaran benih padi milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wotu, Rabu (29/10/2025). Dalam kegiatan tersebut, Bupati tidak hanya ikut memanen padi secara langsung, tetapi juga meninjau kandang ayam petelur dan kandang kambing sebagai bagian dari pengembangan sektor pertanian terpadu di wilayah tersebut. Kehadiran Bupati menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan komitmennya untuk melindungi harga gabah petani agar tidak dibeli di bawah ketentuan yang berlaku. Ia menyebut masih ada sebagian pembeli yang membeli gabah di bawah harga Rp6.500 per kilogram, padahal pemerintah pusat telah menetapkan harga dasar tersebut. “Saya sudah sampaikan ke kepala desa untuk melaporkan hal ini. Ini perintah langsung dari Bapak Presiden melalui Menteri Pertanian. Kalau masih terjadi, kita akan tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegas Bupati Irwan. Langkah ini menjadi wujud keberpihakan pemerintah daerah terhadap petani agar mendapatkan nilai jual yang adil dan layak.

Lebih lanjut, Bupati Irwan mengapresiasi hasil panen di BPP Wotu yang mencapai lebih dari 8 ton per hektare. Ia berharap pencapaian tersebut dapat dijadikan model pengembangan bagi lahan-lahan pertanian lainnya di Luwu Timur. Menurutnya, potensi pertanian daerah harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Saya tidak ingin lagi potensi daerah kita yang luar biasa ini tidak termanfaatkan. Dengan mengelola 2 miliar per desa saja dengan baik, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rencana pembentukan Baruga Tani sebagai wadah koordinasi dan pembinaan seluruh kegiatan pertanian di Luwu Timur. Ia menekankan pentingnya pendampingan dari dinas terkait agar petani benar-benar berdaya dan mampu mengembangkan usaha taninya secara berkelanjutan. Pemerintah daerah, kata Irwan, akan terus mendorong inovasi dan sinergi antar pemangku kepentingan agar sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Sementara itu, Koordinator BPP Wotu, Ketut Murtika, menjelaskan bahwa lahan percontohan BPP digunakan untuk penangkaran benih padi varietas Impari 42 yang memiliki kualitas unggul dan mampu meningkatkan hasil produksi hingga 30 persen. Program ini bertujuan menciptakan kemandirian benih, meningkatkan pendapatan petani, serta menjadi sarana edukasi bagi penyuluh dan petani. Kegiatan panen tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, perwakilan Bulog Palopo, para camat, kepala desa, penyuluh pertanian, dan tamu undangan lainnya, menandai semangat kebersamaan dalam membangun pertanian berdaya saing di Kabupaten Luwu Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *