Kunjungan Anggota DPR RI Dapil Jambi, H. Bakri, ke Sekolah Rakyat Menengah Atas Lima Jambi pada awal Agustus 2025 menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Provinsi Jambi. Kehadiran beliau bukan hanya disambut antusias oleh guru dan siswa, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya keterlibatan langsung wakil rakyat dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis inklusi dan toleransi. Di tengah tantangan ketimpangan akses pendidikan, Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi nyata, dan kedatangan H. Bakri mempertegas bahwa perjuangan pendidikan tidak bisa dikerjakan sendirian.
Kepala Sekolah SR Menengah Atas Lima Jambi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kehadiran H. Bakri. Ia menekankan bahwa kunjungan ini menjadi suntikan semangat bagi seluruh tenaga pendidik. Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Menko Perekonomian Zulkifli Hasan, dan Menteri Sosial atas inisiasi program Sekolah Rakyat yang telah membuka harapan baru bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, legislatif, dan eksekutif di daerah benar-benar membuahkan hasil nyata.
Lebih dari sekadar seremoni, kunjungan ini menjadi ruang inspiratif yang menghubungkan dunia kebijakan dengan realitas pendidikan di lapangan. Para siswa pun merespons dengan keceriaan dan semangat tinggi. Salah satu siswi bernama Kayla menyebut Sekolah Rakyat sebagai tempat yang “asik, seru, dan penuh toleransi.” Testimoni seperti ini penting sebagai cermin bahwa pendidikan tidak hanya soal angka dan kurikulum, tetapi juga soal suasana belajar yang manusiawi dan menyenangkan. Guru-guru yang “frekuensinya nyambung” seperti disebut Kayla, menjadi indikator keberhasilan pendekatan yang lebih empatik dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.
Sekolah Rakyat telah membuka jalan bagi pemerataan pendidikan berkualitas, dan kunjungan ini menjadi simbol sinergi yang seharusnya terus ditumbuhkan antara dunia pendidikan dan para pemangku kebijakan. Ketika wakil rakyat terjun langsung melihat hasil kerja kebijakan pendidikan, maka akan tercipta jembatan pemahaman yang lebih dalam antara kebijakan makro dan kebutuhan mikro. Hal ini penting agar program-program seperti Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi proyek temporer, melainkan gerakan berkelanjutan yang mendorong lahirnya generasi muda cerdas, berkarakter, dan toleran.
Momentum ini harus dijaga dan terus diperluas. Dukunga yang berkelanjutan, serta kolaborasi lintas sektor adalah tiga kunci agar Sekolah Rakyat tidak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi model pendidikan inklusif nasional. Jika pendidikan adalah akar dari segala kemajuan, maka Sekolah Rakyat di Jambi adalah salah satu akarnya yang sedang tumbuh kuat.
#SekolahRakyatJambi #PendidikanInklusif #AnakMudaJambi #GenerasiCerdas #PendidikanUntukSemua #KunjunganWakilRakyat #JambiBerpendidikan #TransformasiPendidikan #SekolahGratisBerkualitas