Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu, 13 Juli 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kesiapan lokasi Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada bulan Juli ini. Dalam kegiatan tersebut, Zulhas didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menteri Koperasi Budi Arie, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggo, serta Wakil Menteri dari beberapa kementerian lainnya. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa peluncuran Koperasi Merah Putih merupakan agenda strategis lintas kementerian dan pemerintahan daerah.
Dalam keterangannya di lokasi, Zulhas menyatakan bahwa ia telah melaporkan langsung perkembangan dan kesiapan program ini kepada Presiden Prabowo saat pertemuan di Brasil. Ia menegaskan bahwa Jawa Tengah, khususnya titik peluncuran di Klaten, sudah siap sepenuhnya kapan pun Presiden hendak melakukan peresmian. Pernyataan ini mencerminkan tingginya tingkat koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan peluncuran koperasi ini. Zulhas juga memberikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh jajaran menteri, wakil menteri, pemerintah daerah, serta BUMN yang terlibat aktif dalam proses persiapan.
Zulhas menekankan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menaruh perhatian besar terhadap penguatan ekonomi rakyat. Program ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan proyek strategis yang menyentuh akar kehidupan masyarakat. Karena itu, menurut Zulhas, keberhasilan koperasi ini bersifat mutlak. Ia menegaskan bahwa program tidak boleh gagal, karena jika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap koperasi, maka semangat ekonomi kolektif yang sedang dibangun bisa runtuh.
Secara nasional, skala program ini sangat besar. Zulhas mengungkapkan bahwa sebanyak 80 ribu koperasi Merah Putih ditargetkan untuk diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sudah ada 78 ribu koperasi yang dalam kondisi siap beroperasi. Capaian ini menunjukkan adanya komitmen serius pemerintah dalam menghadirkan koperasi sebagai solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi fondasi baru dalam transformasi ekonomi nasional berbasis kerakyatan. Melalui koperasi ini, pemerintah ingin menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan, dengan memberdayakan potensi ekonomi lokal secara kolektif. Jika berhasil diimplementasikan, koperasi-koperasi ini akan menjadi simpul utama penggerak ekonomi masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. Program ini bukan hanya soal jumlah, tetapi soal membangun kembali kepercayaan rakyat terhadap sistem ekonomi gotong royong.