Kehadiran TNI melalui KRI dr. Soeharso-990 di Pulau Lakor, Maluku, menjadi bukti nyata bahwa semangat kemanusiaan tidak mengenal batas geografis. Sebanyak 342 personel TNI dari tiga matra (AD, AL, dan AU) diterjunkan dalam Misi Pelayanan Kesehatan yang difokuskan untuk membantu masyarakat di pulau-pulau terluar Indonesia. Misi ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga bentuk pengabdian terhadap rakyat yang berada di garda terdepan wilayah Nusantara. Dalam pelaksanaannya, kapal rumah sakit TNI AL ini membawa tim medis lengkap yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, apoteker, dan personel kesehatan guna memberikan pelayanan menyeluruh bagi masyarakat yang selama ini sulit menjangkau fasilitas kesehatan.
Langkah besar ini merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang menegaskan pentingnya kehadiran TNI di pulau-pulau terdepan Indonesia, tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk kesejahteraan rakyat. Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS selaku Dansatgas Bantuan Sosial (Bansos) menegaskan bahwa akses menuju Pulau Lakor sangat sulit, sehingga keberadaan KRI dr. Soeharso menjadi solusi efektif dalam memberikan layanan kesehatan yang layak bagi warga. Pelayanan medis yang diberikan meliputi berbagai tindakan seperti operasi hernia, bibir sumbing, bedah minor, hingga pemeriksaan poli mata dan THT, mua dilakukan secara gratis dan humanis.
Lebih dari sekadar misi medis, kegiatan ini menggambarkan wajah TNI yang humanis dan profesional. Dalam visi pertahanan semesta, TNI tidak hanya dituntut kuat dalam kemampuan tempur, tetapi juga harus dicintai rakyat. Kehadiran para prajurit di tengah masyarakat yang membutuhkan pengobatan membuktikan bahwa kekuatan TNI berasal dari empati dan kedekatan dengan rakyat. Misi ini menunjukkan bahwa keamanan nasional tidak hanya dibangun dengan senjata, tetapi juga dengan pelayanan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Program pelayanan kesehatan di Pulau Lakor juga menjadi awal pembangunan sosial dan infrastruktur di wilayah perbatasan. Dansatgas Bansos menegaskan bahwa wilayah terdepan seperti Lakor adalah aset berharga bangsa yang harus dijaga dengan membangun hubungan yang harmonis antara TNI, pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat. Setelah misi kesehatan ini, TNI berencana melanjutkan pembangunan Pos AL dan Koramil di kawasan tersebut sebagai bagian dari penguatan sistem pertahanan dan kesejahteraan terpadu di perbatasan.
Melalui misi ini, TNI kembali menegaskan jati dirinya sebagai pelindung sekaligus pelayan rakyat. KRI dr. Soeharso-990 bukan hanya simbol kekuatan maritim Indonesia, tetapi juga representasi kasih sayang negara kepada rakyatnya yang tinggal di pelosok Nusantara. Di tengah tantangan medan dan keterbatasan fasilitas, TNI tetap hadir membawa harapan dan pengabdian. Karena sejatinya, kekuatan TNI tidak hanya diukur dari daya tempur, tetapi dari sejauh mana mereka mampu menyentuh hati rakyat dan menjaga kemanusiaan di seluruh penjuru Indonesia.
#KRIdrSoeharso990 #TNIPeduliRakyat #MisiKemanusiaanTNI #BaktiTNI #TNIUntukIndonesia #PelayananKesehatanTNI #PulauLakor #TNIAL #TNIAD #TNIAU #TNIHumanis #KesehatanMaritim #TNIProfesional #IndonesiaDariPerbatasan #TNIHadirUntukRakyat
