Koperasi Desa Merah Putih Raja Ampat, Strategi Mandiri Ekonomi dari Desa

Di tengah semangat membangun desa, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, menunjukkan langkah strategis dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai fondasi ekonomi kerakyatan di wilayah Papua Barat Daya. Dua koperasi desa pertama telah resmi dibentuk di Kampung Saonek dan Kelurahan Warmasen, lengkap dengan akta notaris yang menjadikannya sah secara hukum dan tercatat nasional. Langkah ini bukan hanya soal administrasi, tetapi simbol nyata bahwa desa-desa di Raja Ampat mulai bergerak ke arah kemandirian ekonomi berbasis komunitas lokal.

Program koperasi ini sejalan dengan semangat kewirausahaan kolektif dan distribusi manfaat ekonomi yang lebih adil. Meskipun awalnya ditargetkan membentuk tiga koperasi tingkat distrik karena syarat minimal 500 anggota, hasil konsultasi dengan kementerian membuka peluang untuk membentuk koperasi skala desa dengan jumlah anggota lebih fleksibel. Ini membuka jalan lebih luas bagi masyarakat kampung untuk berpartisipasi aktif dalam sistem ekonomi yang lebih terorganisir, transparan, dan berbasis potensi lokal seperti perikanan, hasil laut, dan kerajinan.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sendiri menargetkan terbentuknya 18 koperasi desa yang tersebar di tiga distrik, yaitu Kota Waisai, Waigeo Selatan, dan Meosmansar, sebagai bagian dari syarat pencairan dana desa tahap kedua. Artinya, koperasi ini juga berfungsi strategis dalam mempercepat distribusi anggaran pembangunan desa. Dalam proses pembentukan, dukungan dari pendamping desa dan penyuluh perikanan sangat krusial untuk mengajak warga bergabung serta memahami mekanisme koperasi sebagai badan usaha bersama.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tantangan masih membayangi, terutama keterbatasan anggaran untuk menjangkau seluruh kampung sekaligus. Tapi langkah awal yang sudah diluncurkan bersama Menteri Desa menunjukkan bahwa Raja Ampat siap menjadi model pengembangan koperasi desa di tanah Papua, dengan pola yang bisa direplikasi ke wilayah lain. Pendekatan ini bukan hanya memperkuat struktur ekonomi lokal, tapi juga menguatkan rasa kebangsaan lewat identitas “Merah Putih” yang melekat pada nama koperasinya.

Membangun dari desa bukan sekadar retorika. Dengan membentuk koperasi yang sah dan aktif, Raja Ampat tengah menyiapkan pondasi ekonomi mandiri yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini layak didukung semua pihak, karena ketika desa kuat secara ekonomi, maka daerah dan bangsa akan lebih kokoh menghadapi tantangan global.

#KoperasiMerahPutih #RajaAmpatBerkoperasi #EkonomiDesaBerkembang #PapuaBaratDaya #DesaMandiri #BangunDesaBangunBangsa #UMKMDesa #KoperasiIndonesia #EkonomiRakyatBangkit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *