Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan dengan menerima 1.075 siswa baru di Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026. Program ini tersebar di 12 kabupaten/kota, termasuk Temanggung, Magelang, Banyumas, Pati, hingga Kendal dan Wonogiri. Anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses belajar gratis, difasilitasi oleh Dinas Sosial Jawa Tengah dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Langkah ini menjadi angin segar di tengah sulitnya akses pendidikan bagi masyarakat miskin.
Verifikasi calon siswa dilakukan secara ketat menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta tinjauan langsung ke rumah calon siswa. Foto kondisi rumah dan ekonomi menjadi acuan utama agar program ini benar-benar menyasar yang membutuhkan. Sistem ini menghindari potensi penyalahgunaan bantuan pendidikan, serta menjamin transparansi dan keadilan sosial bagi anak-anak kurang mampu. Kriteria seleksi yang ketat menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengelola program ini.
Penyebaran Sekolah Rakyat dilakukan berdasarkan kebutuhan riil di masing-masing daerah. Misalnya, Temanggung yang mayoritas memiliki lulusan SMP langsung dibukakan jenjang SMA. Sedangkan di Pati dan Banyumas yang masih banyak lulusan SD disediakan jenjang SMP. Kebijakan ini fleksibel dan responsif terhadap kondisi daerah, menjadikan Sekolah Rakyat sebagai solusi lokal berbasis data. Selain itu, keberadaan rombongan belajar (rombel) yang disesuaikan dengan jumlah siswa memperlihatkan efisiensi perencanaan pendidikan.
Antusiasme masyarakat terhadap program Sekolah Rakyat menunjukkan bahwa inisiatif ini telah menyentuh kebutuhan mendasar warga, terutama keluarga prasejahtera yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan layak. Meski kuota untuk Jawa Tengah sebanyak 1.075 siswa masih tahap awal, ini menjadi langkah konkret yang membuka harapan baru bagi ribuan anak di berbagai penjuru daerah. Pemerintah pusat pun telah menyiapkan 11.000 kursi di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari target jangka panjang untuk menjangkau lebih dari 20.000 siswa. Dengan semangat gotong royong antara pusat dan daerah, ke depan diharapkan jangkauan program ini semakin luas dan merata.
Kehadiran Sekolah Rakyat di berbagai kabupaten di Jawa Tengah menjadi bukti nyata bahwa negara hadir dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Dengan pendekatan berbasis data, dukungan infrastruktur, dan pembiayaan penuh oleh negara, program ini dapat menjadi model nasional yang mampu menciptakan kesetaraan kesempatan belajar bagi seluruh anak bangsa.
#SekolahRakyat #PendidikanGratis #JawaTengah #AnakMiskinBerdaya #PrabowoPeduli #PendidikanUntukSemua #ViralNews #BeritaJateng #Pendidikan2025