Dalam upaya memastikan kesiapan lokasi serta menjawab kebutuhan riil masyarakat, Komandan Kodim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Eko Yudho Prayitno, S.I.P., turun langsung ke lapangan untuk meninjau persiapan pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Desa Kuta Cepu, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi secara cermat kondisi geografis, sosial, dan infrastruktur desa yang akan menjadi sasaran utama kegiatan TMMD. Tindakan ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah terpencil dan terisolir.
Didampingi Pasiter Kodim 0118/Subulussalam, Kepala Desa Kuta Cepu, Yukarni, dan Sekretaris Desa Tangga Besi, Abdul Saleh, Dandim meninjau langsung rencana lokasi kegiatan fisik yang akan dilaksanakan. Beberapa program utama yang akan dijalankan mencakup pembukaan badan jalan baru, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan sumur bor. Program-program ini dirancang secara terintegrasi untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya dalam hal aksesibilitas, tempat tinggal yang layak, serta ketersediaan air bersih yang masih menjadi persoalan dasar.
Letkol Inf Eko Yudho Prayitno menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan perwujudan nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Menurutnya, kegiatan ini membawa misi kemanusiaan dan pembangunan sekaligus, dengan tujuan utama mendorong akselerasi kemajuan di desa-desa tertinggal. Ia berharap kehadiran TMMD dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara signifikan dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas wilayah serta memberdayakan masyarakat melalui pendekatan langsung dan partisipatif.
Salah satu fokus utama TMMD kali ini adalah pembukaan badan jalan, yang diyakini akan mempercepat mobilitas warga, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan membuka akses menuju layanan publik. Di sisi lain, perbaikan RTLH dan pembangunan sumur bor adalah bentuk kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini masih terbatas. Dua program ini menyentuh aspek paling mendasar dalam kehidupan, yaitu tempat tinggal yang layak dan akses terhadap air bersih—dua hal yang sangat menentukan kualitas hidup warga desa.
Mewakili warganya, Kepala Desa Kuta Cepu, Yukarni, menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan TNI dalam pembangunan desa mereka. Ia mengungkapkan bahwa dipilihnya Desa Kuta Cepu sebagai lokasi TMMD merupakan berkah tersendiri bagi masyarakat, karena selama ini mereka sangat membutuhkan sentuhan pembangunan. Partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan unsur masyarakat, akan menjadi kekuatan utama dalam merealisasikan tujuan TMMD. Dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian desa.