Cegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Kota Pekalongan Gencarkan Program Cek Kesehatan Gratis

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) lewat program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka penderita penyakit seperti diabetes melitus (DM) dan hipertensi, yang hingga kini masih menjadi tantangan utama dalam bidang kesehatan masyarakat. CKG hadir sebagai sarana deteksi dini bagi warga agar dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih cepat, sekaligus menumbuhkan kesadaran untuk menjaga pola hidup sehat.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Puji Winarti, menjelaskan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan masih perlu ditingkatkan. “Kondisinya naik turun, ya. Kesadaran masyarakat masih belum seperti yang diharapkan,” ujarnya, Kamis (13/11/2025). Melalui kegiatan CKG, masyarakat dapat memeriksa tekanan darah, berat badan, kadar gula darah, serta Indeks Massa Tubuh (IMT) secara gratis. Tak hanya itu, Dinkes juga memberikan penyuluhan dan konsultasi kesehatan agar masyarakat memahami risiko penyakit dan cara menjaga keseimbangan gaya hidup.

Lebih lanjut, Dinkes tidak berhenti pada tahap pemeriksaan semata. Bagi warga yang terindikasi memiliki risiko penyakit tertentu, seperti diabetes atau hipertensi, Dinkes memberikan tindak lanjut berupa Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). “Misalnya, bagi warga yang terindikasi mengidap diabetes, kami arahkan untuk ikut Prolanis agar kesehatannya bisa terpantau secara rutin,” jelas Puji. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat menjaga kondisi kesehatan dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Pekalongan, dr. Dita Ratnasuri, menyampaikan bahwa program CKG dilakukan secara berkelanjutan dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat. “Kami melaksanakan CKG di pusat-pusat edukasi kesehatan, komunitas masyarakat, hingga kegiatan besar yang melibatkan pemerintah maupun swasta. Kami juga berkolaborasi dalam program Speling dan CKG, agar layanan kesehatan semakin dekat dan mudah diakses,” ungkapnya. Tak hanya menyasar orang dewasa, kegiatan pemeriksaan juga diperluas ke usia anak-anak dengan melakukan cek gula darah dan kesehatan dasar di sekolah dasar sebagai langkah pencegahan dini.

Berdasarkan data Dinkes, hingga saat ini sekitar 40 persen masyarakat Kota Pekalongan telah mendapatkan pelayanan melalui program CKG. Angka tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperluas pelayanan kesehatan promotif dan preventif. “Target kami, ke depan seluruh masyarakat bisa rutin memeriksakan kesehatannya tanpa harus menunggu sakit. Karena kunci pencegahan penyakit adalah deteksi dini dan perubahan gaya hidup sehat,” tegas dr. Dita. Melalui CKG, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga pola makan seimbang, rajin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar derajat kesehatan masyarakat Kota Pekalongan terus meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *