Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan dalam jamuan makan malam kenegaraan bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein serta delegasi Kerajaan Hashemite Yordania di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11) malam.
Dalam sambutan pembukaannya, Prabowo menyatakan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan sekadar hubungan diplomatik, melainkan ikatan persaudaraan yang telah terjalin lebih dari tujuh dekade. Ia menegaskan bahwa kedua bangsa terus bersatu dalam solidaritas moral dan politik untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Hubungan kita berakar kuat pada persaudaraan dan persahabatan yang teguh, serta pada solidaritas berkelanjutan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan mereka,” ujar Prabowo.
Di hadapan Raja Abdullah II, Prabowo juga mengenang hubungan personalnya dengan Kerajaan Hashemite, termasuk persahabatan lama dengan Raja Abdullah II dan mendiang Raja Hussein. Ia menceritakan bagaimana Yordania membuka pintu dengan tulus ketika dirinya mengalami salah satu masa paling sulit dalam perjalanan hidupnya sekitar 25–26 tahun silam.
“Saya memiliki ikatan emosional yang khusus dengan Kerajaan Hashemite. Pada waktu itu saya sedang menghadapi salah satu periode paling sulit dalam karier saya, dan pada saat itulah saya merasakan persahabatan dan kebersamaan dari Yang Mulia,” tuturnya.
Prabowo menambahkan, ikatan personal tersebut berperan penting dalam memperkuat hubungan strategis Indonesia–Yordania hingga saat ini. Menurutnya, kedua negara kini bukan hanya mitra, tetapi telah terhubung melalui ikatan persaudaraan dan kebersamaan yang kuat.
Lebih lanjut, Prabowo berharap agar hubungan Indonesia–Yordania terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian global, termasuk dalam perjuangan diplomatik untuk Palestina.
“Mohon terima harapan terbaik kami bagi kemakmuran kedua negara. Semoga persahabatan kita terus tumbuh dan lestari,” pungkasnya.
