Babinsa Sigap Hadapi Longsor di Badung, Bukti TNI Hadir untuk Rakyat

Musibah bencana alam yang terjadi di Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan kesiapan aparat dalam merespons cepat. Ketika senderan longsor menghancurkan tembok dan pondasi rumah warga hingga tergerus ke jurang, Babinsa Desa Sibanggede, Kopka I Ketut Candra, langsung bergerak cepat ke lokasi. Ini bukan hanya bentuk reaksi atas insiden alam, tetapi menunjukkan kehadiran negara melalui TNI dalam melindungi dan melayani rakyat di garis depan.

Kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan, dengan senderan sepanjang 10 meter dan tinggi 16 meter ambruk akibat hujan deras. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materil mencapai Rp150 juta. Respons cepat Babinsa dalam berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait menunjukkan sistem komando teritorial yang efektif, di mana sinergi antara aparat dan pemerintah sipil benar-benar berjalan. Kesiapsiagaan seperti ini tidak hanya mencegah kerugian yang lebih besar, tetapi juga menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap negara.

Peran Babinsa dalam penanggulangan bencana menjadi sangat vital, khususnya di wilayah rawan longsor seperti Bali bagian tengah. Kepekaan dan kedekatan Babinsa dengan warga memungkinkan proses evakuasi, pemantauan, dan pendataan kerusakan dilakukan lebih cepat dan akurat. Tidak hanya itu, kehadiran Babinsa juga menjadi elemen penguat psikologis bagi warga yang terkena musibah. Dalam kondisi genting, kehadiran figur yang dikenal masyarakat dan bisa diandalkan adalah bentuk dukungan moril yang tak ternilai.

Babinsa Kopka I Ketut Candra juga secara aktif mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, apalagi di musim penghujan. Pendidikan kebencanaan berbasis komunitas menjadi salah satu hal yang perlu terus ditekankan, agar masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan pascabencana, tetapi juga mampu mengenali risiko dan melakukan langkah mitigasi sejak dini. Inisiatif seperti ini sangat relevan dengan semangat TNI Manunggal berada di tengah rakyat, untuk rakyat.

Kejadian ini kembali menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di desa bukan sekadar simbol, tetapi bagian penting dari sistem pertahanan dan kesejahteraan masyarakat. TNI hadir bukan hanya dalam situasi perang, tapi juga di tengah musibah, sebagai penjaga harapan rakyat. Dari Desa Sibanggede, kita belajar bahwa kekuatan bangsa ini dibangun dari kolaborasi, kesiapsiagaan, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.

#BabinsaSigap #TNIUntukRakyat #LongsorBali #BencanaAlam #TanggapBencana #KodimBadung #TNIHumanis #KopkaIKetutCandra #TMMD2025 #TNIManunggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *