TMMD Kudus ke-125: Sinergi TNI dan Pemda Wujudkan Infrastruktur & Ketahanan Pangan Desa

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Kabupaten Kudus menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi Markas Besar TNI AD, Wase Kolonel Kav. Zubaedi, pada Selasa (12/8/2025) meninjau langsung progres pembangunan di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. TMMD ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan di 50 titik se-Indonesia, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, penyediaan air bersih, dan ketahanan pangan masyarakat di desa.

Dalam kunjungannya, Kolonel Zubaedi memantau berbagai sasaran fisik, mulai dari pembangunan sumur bor dengan kedalaman hingga 125 meter, jembatan penunjang infrastruktur, hingga jambanisasi untuk 20 rumah warga. Program ini juga mencakup rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan perbaikan fasilitas publik lainnya. Seluruh pekerjaan berjalan sesuai target, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kudus yang menaikkan alokasi anggaran dari Rp1,269 miliar menjadi Rp2,8 miliar, menunjukkan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat.

Selain pembangunan fisik, TMMD di Kudus juga menggarap sasaran nonfisik yang tak kalah penting, seperti penyuluhan anti narkoba dan penanggulangan stunting. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika serta pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Langkah ini menjadi pelengkap infrastruktur yang dibangun, karena pembangunan desa yang berkelanjutan harus meliputi aspek fisik sekaligus penguatan kualitas sumber daya manusia.

Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi mengungkapkan bahwa TMMD di Kudus juga diarahkan untuk mendukung lima program besar TNI AD, termasuk manunggal air dan ketahanan pangan. Lahan tidur diolah menjadi lahan produktif, didukung peternakan ayam, kambing, budidaya lele bioflok sebanyak 18.000 bibit, dan tanaman hidroponik. Jalan usaha tani (JUT) yang menjadi sasaran utama sudah mencapai 90% penyelesaian, sementara jembatan tambahan telah rampung 80% dan sedang dalam tahap finishing, siap memperlancar akses pertanian warga.

Dengan capaian progres yang tepat waktu, TMMD Reguler ke-125 di Kudus diharapkan selesai tepat waktu pada 21 Agustus 2025. Infrastruktur seperti sumur bor, jembatan, dan jalan tani akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi desa dalam jangka panjang. Lebih dari sekadar pembangunan fisik, TMMD Kudus adalah wujud nyata sinergi TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi. Program ini membuktikan bahwa membangun desa berarti membangun masa depan bangsa.

#TMMD125Kudus #TNIManunggal #BaktiTNI #DesaBerdaya #TNIUntukRakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *