Ketahanan pangan bukan hanya tugas petani, tapi menjadi bagian dari tanggung jawab bersama, termasuk aparat negara. TNI Angkatan Udara melalui Lanud Haluoleo menunjukkan aksi konkret dalam mewujudkan swasembada pangan nasional lewat penanaman jagung hibrida di lahan seluas lima hektare di Desa Ambaipua, Konawe Selatan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb Tarmuji Hadi Susanto bersama Kepala Desa, sebagai bentuk sinergi antara kekuatan pertahanan dan kekuatan rakyat. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, langkah ini menjadi simbol kepedulian sekaligus kesiapsiagaan TNI AU dalam menghadapi krisis pangan masa depan.
Program penanaman jagung ini juga menjadi implementasi nyata dari nilai-nilai TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis) yang dicanangkan oleh Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono. Kehadiran TNI AU di tengah masyarakat bukan lagi hanya sebatas menjaga langit Indonesia, tetapi juga hadir dalam upaya memperkuat sektor strategis seperti pangan. Jagung dipilih bukan tanpa alasan, komoditas ini menjadi salah satu tumpuan penting ketahanan pangan nasional dan memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat desa. Artinya, inisiatif ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan berdampak riil.
Respons positif pun datang dari masyarakat dan pemerintah desa. Kepala Desa Ambaipua, Subardin, mengapresiasi program ini karena memberi akses bagi warga yang tidak memiliki lahan untuk ikut serta bertani secara produktif. Sinergi seperti ini menjadi kunci dalam mewujudkan desa mandiri pangan dan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan keterlibatan langsung warga, TNI AU membangun kepercayaan dan semangat gotong royong yang menjadi fondasi kuat pertahanan semesta.
Tak hanya berhenti di satu musim tanam, program ini dirancang berkelanjutan dengan dukungan Babinpotdirga yang akan melakukan pendampingan intensif. Ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan adalah proses jangka panjang yang memerlukan komitmen dan keberlanjutan, bukan proyek sekali jalan. Keterlibatan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9/D.II Lanud Haluoleo serta pejabat Lanud lainnya menandakan bahwa upaya ini dilakukan secara terstruktur dan melibatkan berbagai unsur keluarga besar TNI AU.
Melalui langkah seperti ini, TNI AU memperlihatkan wajah baru dengan menunjukkan kesejahteraan rakyat, pangan berkelanjutan, dan solidaritas nasional. Ketika sebuah lahan disulap menjadi ladang produktif, dan prajurit turun tangan bersama rakyat, maka yang dibangun bukan hanya jagung, tetapi juga masa depan Indonesia yang lebih tangguh.
#TNIAMBANGPANGAN #TNIHaluoleo #TNIUntukRakyat #KetahananPangan #JagungHibrida #LanudHaluoleo #AMPUHTNIAU #PertanianBersamaTNI #BersamaPetani #IndonesiaTahanPangan #SwadayaJagung #TNIHumanis