Program Sekolah Rakyat yang dijalankan oleh Kementerian Sosial menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendekatan yang holistik dan langsung menyentuh akar persoalan. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, implementasi program ini tampak nyata melalui Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 25 yang menaungi 75 siswa dari keluarga dengan kesejahteraan terendah. Selain pendidikan formal, siswa dan keluarga mereka juga mendapatkan manfaat seperti bantuan sosial, makan bergizi gratis, dan jaminan kesehatan, menjadikan program ini sebagai solusi menyeluruh dan terukur.
Salah satu manfaat utama dari program ini adalah memberikan kesempatan setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam kondisi normal, banyak keluarga seperti orang tua siswa SRMA 25 tidak mampu menyekolahkan anak karena terkendala biaya. Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, seluruh fasilitas pendidikan diberikan secara gratis, termasuk pembinaan oleh guru, wali asrama, dan wali asuh. Ini memungkinkan anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa belajar dan membangun masa depan yang lebih baik.
Tak hanya untuk siswa, program ini juga memberikan dampak langsung bagi keluarga mereka, yang secara otomatis terintegrasi dengan berbagai layanan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, hingga jaminan kesehatan (PBI-JK). Hal ini membentuk sistem perlindungan sosial yang menyeluruh dan meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu. Keterlibatan keluarga dalam koperasi desa dan program pemberdayaan sosial ekonomi (PPSE) juga mendorong kemandirian dalam jangka panjang.
Kementerian Sosial memastikan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya ruang belajar, tetapi bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia. Dengan target besar menurunkan angka kemiskinan nasional di bawah lima persen, pemerintah membuktikan bahwa pendidikan dan layanan sosial dapat berjalan berdampingan dalam satu sistem. Hingga Agustus 2025, sebanyak 2.007 siswa Sekolah Rakyat akan menerima dukungan jaminan kesehatan yang sebelumnya belum mereka miliki, sebuah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan berkelanjutan.