Pembaruan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih di Manado menunjukkan bahwa pemerintah pusat dan daerah bergerak bersama untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Di Manado, Program MBG melayani 3.699 siswa dari 10 sekolah mulai dari TK hingga SMA/SMK dengan pengorganisasian oleh 50 personel persiapan hingga distribusi. Data nasional MBG juga menunjukkan bahwa hingga hari ini sudah ada 5.582.470 penerima manfaat dari 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan hampir 55 juta orang ditargetkan pada pelaksanaannya lebih luas.
Koperasi Merah Putih di Manado dan Sulawesi Utara tampil sebagai solusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Presiden gencar memperkuat koperasi desa/kelurahan dengan data bahwa hampir 100 persen desa/kelurahan di Sulut sudah membentuk Koperasi Merah Putih melalui musyawarah khusus. Walaupun di Manado dari lima koperasi hanya tiga yang aktif, kehadiran koperasi ini menawarkan akses simpanan anggota, peluang usaha lokal, dan penguatan ekonomi skala kecil.
Program ini tidak hanya mengatasi masalah gizi dan ekonomi secara langsung, tetapi juga memperlihatkan dampak positif jangka panjang: kesehatan siswa meningkat, daya beli UMKM lokal menyokong suplai bahan pangan, dan nyaris seluruh desa/kelurahan tahu tentang koperasi Merah Putih. Data statistik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mencatat bahwa dari 83.762 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, 83.750 sudah tersosialisasi dan 81.500 telah membentuk koperasi melalui musyawarah khusus.
Kemenko Polkam dan program prioritas Presiden memberikan bukti bahwa intervensi langsung terhadap gizi dan ekonomi rakyat bisa efektif bila ada koordinasi dan praktik nyata di lapangan. Manado menjadi contoh bahwa dengan MBG dan Koperasi Merah Putih, kesejahteraan siswa dan masyarakat lokal terangkat. Program ini harus dipertahankan dan diperluas agar manfaatnya dirasakan merata di seluruh daerah.
#MBGManado
#KoperasiMerahPutih
#PemerintahUntukRakyat
#GenerasiSehat
#UMKMBangkit