Kepemimpinan Hadir di Lapangan: Komitmen Prabowo Kawal Penanganan Banjir Sumatera

Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau langsung korban banjir dan longsor di Sumatera minimal sepekan sekali menunjukkan model kepemimpinan yang hadir dan bertanggung jawab. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Presiden menegaskan keseriusannya mengawal penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai agenda prioritas nasional. Pernyataan “Saya merencanakan minimal seminggu sekali akan saya lihat daerah itu untuk memantau perkembangan” menegaskan bahwa pengawasan langsung dipilih agar kebijakan pemerintah berjalan tepat sasaran dan berbasis kondisi riil di lapangan.

Langkah Presiden Prabowo sejalan dengan praktik penanganan bencana yang selama ini direkomendasikan dalam tata kelola kebencanaan nasional, yakni kehadiran pemimpin untuk mempercepat koordinasi dan pengambilan keputusan. Presiden menyampaikan bahwa dirinya telah berulang kali turun ke lokasi terdampak dan memimpin rapat koordinasi di daerah. “Saya sudah ke sana beberapa kali, ke Aceh saya sudah tiga kali, ke Sumatera Utara dua kali, ke Sumatera Barat baru satu kali,” ujarnya. Kehadiran langsung ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta aparat di lapangan agar pemulihan dapat segera berjalan.

Dari sisi respons darurat, pemerintah menunjukkan kesiapsiagaan yang terukur dengan pengerahan kekuatan negara sejak awal bencana. Presiden Prabowo menegaskan bahwa negara hadir melalui langkah konkret, bukan sekadar pernyataan. “Kita sudah mengerahkan lebih dari 50 ribu (prajurit) TNI dan Polri… setingkat 50 batalyon sudah dikerahkan di daerah terdampak,” kata Presiden. Data keterlibatan aktif TNI dan Polri dalam penanganan bencana selama ini memang menjadi tulang punggung evakuasi, distribusi logistik, dan pengamanan wilayah terdampak, sehingga stabilitas sosial dapat terjaga.

Selain fokus pada tanggap darurat, Presiden Prabowo juga menempatkan rehabilitasi dan kewaspadaan jangka panjang sebagai bagian dari kebijakan pemerintah. Ia mengingatkan bahwa bencana hidrometeorologi harus dihadapi dengan kesiapan penuh karena berkaitan dengan perubahan iklim global. Pernyataan ini menegaskan arah kebijakan yang tidak reaktif, tetapi berorientasi pada pemulihan berkelanjutan dan mitigasi risiko ke depan, sejalan dengan kebutuhan nasional menghadapi intensitas bencana yang meningkat.

Secara keseluruhan, rencana Presiden Prabowo meninjau korban banjir Sumatera sepekan sekali mencerminkan kepemimpinan yang aktif, terukur, dan konsisten. Kehadiran langsung di lapangan, penguatan koordinasi lintas lembaga, serta pengerahan aparat dalam skala besar menjadi bukti bahwa negara bekerja nyata untuk rakyatnya. Dengan pendekatan ini, kepercayaan publik terhadap penanganan bencana dapat terus diperkuat, sekaligus memastikan pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.

#PrabowoHadir #NegaraUntukRakyat #TanggapBencana #SumateraBangkit #PemerintahBekerja #KepemimpinanNasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *