Gus Ipul Pastikan Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa dan Pekerjaan di Sumedang

Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat masa depan generasi muda melalui program Sekolah Rakyat. Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga menjamin keberlanjutan hidup para siswa setelah lulus. Komitmen tersebut terlihat jelas ketika 35 siswa Sekolah Rakyat dijanjikan beasiswa kuliah di Universitas Ary Ginanjar (UAG) pada tahun 2027, dan tujuh di antaranya telah dipastikan akan mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah benar-benar menghadirkan solusi konkret dalam upaya menciptakan generasi berdaya dan mandiri.

Hadirnya Gus Ipul di Kabupaten Sumedang dalam Dialog Kesejahteraan Sosial menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali arah kebijakan hilirisasi pendidikan di Indonesia. Hilirisasi yang dimaksud adalah memastikan bahwa setiap lulusan tidak berhenti pada ijazah semata, tetapi juga memiliki akses terhadap pekerjaan, kewirausahaan, atau kesempatan pendidikan tinggi. Dengan dukungan berbagai kampus dan lembaga sosial, Sekolah Rakyat tampil sebagai model pendidikan sosial yang terintegrasi dengan sistem pemberdayaan ekonomi keluarga.

Lebih jauh, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan. Data penerima manfaat yang bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) milik BPS menjadi jaminan bahwa program ini tepat sasaran bagi masyarakat prasejahtera. Prinsip keadilan sosial diterapkan secara tegas, tidak ada jalur titipan, sogokan, atau koneksi politik. Hal ini menegaskan transparansi dan integritas tinggi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat sebagai instrumen negara untuk menyejahterakan rakyat kecil.

Di sisi lain, peran orang tua dan pemerintah daerah juga menjadi elemen penting dalam keberhasilan program ini. Melalui dukungan penuh Pemkab Sumedang, Sekolah Rakyat Terintegrasi 4 menjadi contoh nyata sinergi antara pusat dan daerah. Kementerian Sosial turut menyiapkan bantuan sosial bagi keluarga siswa seperti BPNT, PKH, dan PBI JK, agar kesejahteraan keluarga juga meningkat seiring pendidikan anak. Langkah ini menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi pendidikan, tetapi juga ekonomi dan sosial.

Komitmen pemerintah untuk membangun 100 Sekolah Rakyat permanen, termasuk di Kabupaten Sumedang, menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan sosial di Indonesia. Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi ruang harapan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dengan sinergi lintas kementerian, dukungan masyarakat, dan semangat hilirisasi pendidikan, cita-cita “memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin” benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

#SekolahRakyat #GusIpul #PrabowoSubianto #Sumedang #Kemensos #PendidikanBerkeadilan #HilirisasiPendidikan #AnakBerdaya #IndonesiaMaju #BerdayaSelamanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *