Pemerintah Resmikan 37 Sekolah Rakyat Baru untuk Anak dari Keluarga Tidak Mampu di Daerah Tertinggal

Pemerintah Resmikan 37 Sekolah Rakyat Baru untuk Anak dari Keluarga Tidak Mampu di Daerah Tertinggal

Pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan dengan meresmikan 37 titik baru Sekolah Rakyat di berbagai daerah tertinggal pada Jumat, 1 Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari Tahap 1B Program Sekolah Rakyat yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Peluncuran ini semakin mempertegas arah kebijakan pemerintah yang ingin menjangkau anak-anak dari keluarga tidak mampu dan yang selama ini terabaikan dalam sistem pendidikan formal.

Program ini tidak sekadar formalitas, namun hadir dengan konsep dan filosofi yang jelas. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dibangun atas tiga prinsip utama, yakni memuliakan warga kurang mampu, menjangkau anak-anak yang belum tersentuh pendidikan, dan membuka peluang bagi mereka yang selama ini dianggap mustahil untuk mengakses pendidikan berkualitas. Pendekatan ini menekankan pentingnya keadilan sosial dan membuka ruang bagi semua anak untuk belajar tanpa harus disaring oleh nilai akademik yang tidak adil bagi mereka yang menghadapi keterbatasan ekonomi.

Di Kabupaten Lebak, Banten, Gus Ipul secara simbolis membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34. Sebanyak 100 siswa dari keluarga tidak mampu mulai menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Mereka ditempatkan dalam 4 rombongan belajar dan menjadi bagian dari generasi baru yang akan dibentuk melalui program ini. Kisah nyata seperti Komalasari, siswi yang sebelumnya putus sekolah karena ekonomi, menjadi contoh bahwa program ini benar-benar menyentuh kebutuhan nyata masyarakat bawah.

Sejak dimulai pada 14 Juli 2025 dengan 63 titik awal, kini total 100 titik Sekolah Rakyat telah aktif hingga Agustus 2025. Pemerintah bahkan merencanakan penambahan 59 titik lagi pada bulan September mendatang, sehingga total akan ada 159 sekolah yang beroperasi dalam tahun ajaran 2025/2026. Data ini menunjukkan bahwa program ini tidak bersifat temporer, melainkan dirancang secara berkelanjutan dan sistematis agar benar-benar menjangkau anak-anak dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi di berbagai penjuru Tanah Air.

Peresmian 37 Sekolah Rakyat baru menjadi bukti nyata bahwa pemerintah sedang menjalankan janji konstitusional untuk menyediakan pendidikan bagi seluruh warga negara tanpa kecuali. Program ini tidak hanya menolong anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga menciptakan harapan baru bagi masa depan bangsa. Pemerintah tidak lagi sekadar menjadikan pendidikan sebagai hak, tetapi sudah mulai menunaikannya sebagai kewajiban negara.

#SekolahRakyat #PendidikanUntukSemua #PrabowoUntukPendidikan #GusIpul #AksesPendidikanMerata #AnakTidakMampuBisaSekolah #IndonesiaMaju #BeritaPendidikan #Viral2025 #PendidikanDaerahTertinggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *