Langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kebumen, Kepahiang, dan Boalemo dalam membuka Sekolah Rakyat rintisan patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen nyata mendukung pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Ketiga daerah ini menunjukkan kesiapan administratif dan teknis dengan segera memproses pengajuan serta menyiapkan sarana prasarana dasar seperti kelas, asrama, dapur, hingga tempat ibadah. Hal ini sesuai dengan instruksi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono yang mendorong percepatan realisasi program prioritas nasional ini.
Pemerintah pusat, melalui Kementerian Sosial, telah menetapkan target pembukaan 200 titik Sekolah Rakyat sepanjang tahun 2025. Dari 100 sekolah yang telah diajukan, sebanyak 63 titik sudah menjalankan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, sedangkan sisanya ditargetkan selesai pada akhir Juli. Kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi jawaban konkret terhadap kebutuhan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu berdasarkan Data Tunggal Sosio-Ekonomi Nasional.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama yang sepenuhnya gratis. Dengan kurikulum terpadu dan fasilitas penunjang, program ini bukan hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga membentuk lingkungan belajar yang terstruktur dan mendukung pembentukan karakter anak. Pemerintah bahkan telah merencanakan pembangunan gedung permanen untuk menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA di tahun mendatang, khusus bagi daerah yang telah membentuk sekolah rintisan.
Komitmen para kepala daerah dalam audiensi di Kantor Kemensos menunjukkan dukungan politik dan administratif yang kuat. Bupati Kebumen telah menyiapkan lahan di Desa Buayan untuk segera direnovasi menjadi sekolah rintisan. Bupati Kepahiang menyampaikan bahwa proses dokumen Keterangan Rencana Kota segera dirampungkan untuk verifikasi lahan seluas 9,06 hektare. Sementara itu, Sekda Boalemo hadir langsung untuk melengkapi dokumen lahan seluas 10,01 hektare yang akan diajukan sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen.
Keseluruhan program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pemutusan rantai ketidakmampuan ekonomi melalui pendidikan. Program ini diutamakan bagi anak-anak dari kelompok masyarakat yang berada di lapisan terbawah yaitu desil 1 dan 2. Pemerintah menegaskan bahwa proses rekrutmen harus dilakukan secara adil dan bebas dari praktik tidak jujur. Dengan dukungan penuh dari daerah, Sekolah Rakyat menjadi harapan baru untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan mandiri.
#SekolahRakyat #PendidikanGratis #Kemensos #Kebumen #Kepahiang #Boalemo #AksesPendidikan #ProgramPresiden #Desil1 #IndonesiaMaju #BeritaViral #PendidikanUntukSemua