Indonesia Kirim 800 Ton Bantuan ke Gaza, TNI Pimpin Misi Kemanusiaan

Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap krisis kemanusiaan di Palestina. Sebanyak 800 ton logistik berupa makanan siap saji, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lain, dikirim melalui Satgas Garuda Merah Putih-II. Bantuan yang disiapkan Baznas RI dan Kementerian Pertahanan itu akan disalurkan dengan metode airdrop menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara, mengingat jalur darat menuju Gaza tertutup blokade dan konflik. Cara ini dipilih agar bantuan benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan, meski penuh risiko.

Upacara pemberangkatan Satgas digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dipimpin Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Hadir pula Sekjen Kementerian Pertahanan Letjen TNI Tri Budi Utomo. Satgas terdiri dari 66 personel gabungan TNI, kementerian/lembaga, serta media nasional. Misi ini menjadi semakin bermakna karena tahap pertama, yakni 80 ton bantuan, akan diterjunkan tepat pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Selanjutnya, pengiriman akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh 800 ton bantuan tersalurkan kepada warga Gaza.

Presiden Prabowo Subianto memberi instruksi langsung agar misi ini dilaksanakan sebagai wujud kehadiran Indonesia di panggung internasional. Panglima TNI menegaskan, bantuan 800 ton logistik adalah bukti nyata keberpihakan Indonesia pada nilai kemanusiaan. Arahan Presiden, menurutnya, bukan sekadar distribusi logistik, melainkan menjaga kehormatan bangsa di mata dunia: bahwa Indonesia konsisten berada di garis depan isu perdamaian dan solidaritas global.

Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menekankan profesionalisme pasukan. Satgas diminta menjaga disiplin, etika militer, dan memastikan bantuan tepat sasaran. “Misi ini bukan seremonial, tapi tugas kemanusiaan yang membutuhkan kesungguhan dan tanggung jawab penuh,” tegasnya. Kehadiran TNI di misi internasional ini menempatkan mereka bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai duta kemanusiaan yang membawa nama baik Indonesia.

Langkah ini menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai bangsa yang peduli pada penderitaan bangsa lain. Melalui Satgas Garuda Merah Putih-II, Indonesia tidak hanya mengulurkan tangan bagi warga Gaza, tetapi juga mengirim pesan ke dunia bahwa solidaritas, kemanusiaan, dan perdamaian adalah prinsip yang selalu dijunjung tinggi. Harapannya, bantuan tersebut meringankan beban rakyat Palestina sekaligus mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati harus diperjuangkan bersama oleh seluruh umat manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *